• Beranda
  • Self Help
  • Sering Dianggap Sebagai Pemicu Jerawat, Ini Manfaat Sebum bagi Kulit

Sering Dianggap Sebagai Pemicu Jerawat, Ini Manfaat Sebum bagi Kulit

Sering Dianggap Sebagai Pemicu Jerawat, Ini Manfaat Sebum bagi Kulit
Ilustrasi masalah jerawat akibat kulit berminyak. Credit: Freepik

Bagikan :


Selama ini sebum sering kali dianggap sebagai penyebab jerawat dan masalah kulit lainnya. Bahkan di pasaran banyak produk perawatan kulit yang memiliki klaim produknya bebas sebum. Sebenarnya, apa itu sebum dan benarkah sebum perlu dihindari?

 

Apa Itu Sebum?

Di bawah permukaan kulit manusia terdapat kelenjar sebasea kecil yang menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum. Kelenjar ini tersebar di seluruh tubuh namun umumnya wajah, leher, bahu, dada dan punggung memiliki kelenjar sebasea yang lebih banyak.

Dari pori-pori di sekitar folikel rambut, sebum akan naik ke permukaan kulit. Sebum memiliki tekstur berminyak dan lengket jika disentuh. Dengan tekstur dan kandungan sebum tersebut senyawa ini membantu melumasi dan melindungi kulit.

Jika kelenjar sebasea memproduksi sebum dalam jumlah yang tepat, kulit Anda akan terlihat sehat dan lembap. Sebaliknya, produksi sebum yang terlalu sedikit dapat menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah. Sedangkan produksi sebum yang terlalu banyak dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat.

Baca Juga: Hindari Kandungan Kosmetik Ini untuk Kulit Berminyak

 

Manfaat Sebum

Sebum yang berlebih dapat membuat kulit berminyak, kusam dan memicu jerawat. Pada jumlah yang normal, sebum memiliki beragam manfaat bagi kulit. Beberapa manfaat sebum bagi kulit manusia antara lain:

Menjaga kelembapan kulit: Sebum merupakan minyak alami yang melapisi kulit dan bersifat menahan air. Dengan mekanisme tersebut, kulit Anda tidak akan kehilangan banyak air sehingga kulit terasa lembut dan mengurangi risiko pecah-pecah.

Melindungi kulit dari paparan sinar UV: Sebum menyumbang 90% molekul lemak di permukaan kulit. Lemak ini mengunci kelembapan dan melindungi kulit dari radiasi UV dan penyebab bahaya lainnya.

Mencegah kerusakan oksidatif pada kulit: Sebum juga mengangkut antioksidan yang larut dalam lemak seperti vitamin E, ke permukaan kulit. Mekanisme ini membantu mencegah kerusakan kulit oksidatif.

Melawan bakteri: Dalam sebum terdapat sapienic acid dan fatty acid lainnya yang bermanfaat melawan bakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksi staph dan dermatitis atopik.

Selain memiliki manfaat bagi kulit, sebum juga bermanfaat bagi kesehatan. Dilansir dari Verywell Health, para ahli menduga sekresi sebum juga bermanfaat untuk menghilangkan kelebihan lipid (lemak) dan kolesterol yang dapat menyumbat arteri dan menyebabkan penyakit jantung.

Baca Juga: Benarkah Sering Menggunakan Make Up Menyebabkan Jerawat?

 

Cara Mengatasi Sebum Berlebih

Produksi sebum dikendalikan oleh hormon. Jika Anda mengalami ketidakseimbangan hormon, maka produksi sebum akan berlebih sehingga dapat menyebabkan kondisi seperti jerawat, kulit berminyak dan dermatitis seboroik.

Beberapa cara untuk mengatasi kelebihan produksi sebum antara lain:

Lakukan double celansing: Untuk mencegah sebum tersumbat dan menyebabkan jerawat, sebaiknya bersihkan wajah dengan metode double cleansing dua kali sehari. Hindari membersihkan wajah dengan sabun batangan karena mengandung deterjen yang dapat menghilangkan minyak alami kulit.

Eksfoliasi: Anda dapat melakukan eksfoliasi dengan eksfoliator kimia seperti asam glikolat atau asam salisilat untuk melarutkan sel kulit mati dengan lembut. Lakukan eksfoliasi secara rutin untuk meningkatkan kesehatan dan elastisitas kulit.

Oleskan krim topikal: Oleskan perawatan topikal yang diformulasikan khusus untuk jerawat. Dokter kulit Anda mungkin merekomendasikan krim yang mengandung benzoil peroksida, niacinamide, atau retinol.

Jika Anda mengalami keluhan sebum berlebih, Anda dapat melakukan konsultasi bersama dokter dengan mengunduh aplikasi Ai Care di Play Store atau App Store

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 8 Agustus 2023 | 06:05